Bahan Presentasi Matakuliah Elektronika 2020

Oleh :
Muhammad Ilham Syafrincel
Bp : 2010952033

Dosen Pengampu :
Darwison, M.T

Refrensi :

1. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
2. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2, ISBN: 978-602-9081-10-8, CV Ferila, Padang
3. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
4. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
5. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
6. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
7. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.

Download

Book

Buku yang digunakan adalah Chemistry 12 edition, Tekan tombol di bawah untuk mengunduh

Download

File

Tekan tombol di bawah untuk melihat atau mendownload file yang ada di blog ini

See More

Picture

Tekan tombol di bawah untuk melihat atau mendownload gambar yang ada di blog ini

See More

Recent Work

Rabu, 30 September 2020

Example & Problem

Example & Problem

 Example

Example 6.5

Sampel air berukuran 466 g dipanaskan dari 8,508C hingga 74,608C. Hitung jumlahnya

panas diserap (dalam kilojoule) oleh air.


Strategi

Kita mengetahui jumlah air dan kalor jenis air. Dengan

informasi ini dan kenaikan suhu, kita dapat menghitung jumlah panas

diserap (q).

Solusi 

Menggunakan Persamaan (6.12), kami menulis

 


 

Periksa 

Satuan g dan 8C batal, dan kita tersisa dengan satuan yang diinginkan kJ. Karena

panas diserap oleh air dari sekitarnya, ini bertanda positif.

Latihan 

Latihan Batang besi dengan massa 869 g mendingin dari 948C hingga 58C. Hitung

panas dilepaskan (dalam kilojoule) oleh logam.

 

 Example 6.7

Pelet timbal (Pb) bermassa 26,47 g pada suhu 89,988C ditempatkan dalam tekanan konstan

kalorimeter kapasitas panas diabaikan yang berisi 100,0 mL air. Air

suhu naik dari 22.508C menjadi 23.178C. Berapa kalor jenis pelet timbal?

Strategi Sketsa situasi awal dan akhir adalah sebagai berikut:

 


 

Kita mengetahui massa air dan pelet timbal serta awal dan akhir

suhu. Dengan asumsi tidak ada panas yang hilang ke lingkungan, kita dapat menyamakan panas yang hilang

oleh pelet timbal ke panas yang diperoleh oleh air. Mengetahui kalor jenis air,

kita kemudian dapat menghitung kalor jenis timbal.

Example 6.2

2Al(s) + Fe2O3(s)  -> Al2O3(s) + 2Fe(l) 


Reaksi ini sangat eksotermik dan besi cair yang terbentuk digunakan untuk mengelas logam.

Hitung panas yang dilepaskan dalam kilojoule per gram Al yang direaksikan dengan Fe2O3. DH8f

untuk Fe (l) adalah 12,40 kJ / mol.

Strategi Entalpi reaksi adalah perbedaan antara jumlah entalpi

dari produk dan jumlah entalpi reaktan. Entalpi masing-masing

spesies (reaktan atau produk) diberikan oleh koefisien stoikiometri kali standar

entalpi pembentukan spesies.

Solusi Menggunakan nilai DH8f yang diberikan untuk Fe (l) dan nilai DH8f lainnya pada Lampiran 3 dan

Persamaan (6.18), kita tulis

¢H°rxn = [¢H°f(Al2O3) + 2¢H°f(Fe)] - [2¢H°f(Al) + ¢H°f(Fe2O3)]

               = [(- 1669.8 kJ/mol) + 2(12.40 kJ/mol)] - [2(0) + (-822.2 kJ/mol)]

                = -822.8 kJ/mol 

Ini adalah jumlah panas yang dilepaskan untuk dua mol Al yang bereaksi. Kami menggunakan rasio berikut

     -822.8 kJ/2 mol Al

untuk mengonversi ke kJ / g Al. Jadi, massa molar Al adalah 26,98 g

panas yang dilepaskan per gram Al

    = -822.8 kJ/2 mol Al x 1 mol Al/26.98 g Al

    =215.25 kJ/g 

Periksa Apakah tanda negatif konsisten dengan sifat eksotermik reaksi? Sebagai

pemeriksaan cepat, kita melihat bahwa 2 mol Al beratnya sekitar 54 g dan mengeluarkan sekitar 823 kJ panas saat direaksikan dengan Fe2O3. Oleh karena itu, panas yang dilepaskan per gram Al yang direaksikan adalah sekitar 2830 kJ / 54 g atau 215,4 kJ / g. Latihan Latihan Benzene (C6H6) terbakar di udara untuk menghasilkan karbon dioksida dan cairan air. Hitung panas yang dilepaskan (dalam kilojoule) per gram senyawa yang direaksikan dengan oksigen. Entalpi pembentukan standar benzena adalah 49,04 kJ / mol.

 

Problem

1. Perubahan entalpi dari reaksi manakah yang berikut ini dapat disebut dengan perubahan entalpi pembentukan ΔHf° Na2SO4 kristal….

Pembahasan:


Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan stabil, pada 25°C dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi pembentukan standar suatu zat ditentukan dengan menggunakan rumus:


ΔHfo reaksi = ∑ ΔHf° hasil – ∑ΔHf° pereaksi


Reaksi pembentukan ΔHf° Na2SO4


2.  ika diketahui:

soal termokimia no 6

Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya adalah….

Pembahasan:

Dalam soal di atas dapat dilihat merupakan pembentukan reaksi. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya.

Tapi pada reaksinya NHmemiliki 2 mol sehingga jika diminta 1 mol nya, 92 sehingga pada 1 mol NHmenjadi +46


3. Jika diketahui ΔHc°C = -393,5 kJ mol‾¹ , berapa kalor yang terjadi pada pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan AC = 12?


Pembahasan:

ΔHc°C = -393,5 kJ mol -1

massa C = 48/100 x 1000 gram

= 480 gram

Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kJ maka pada pembakaran No 7 Termo karbon dihasilkan kalor sebanyak:

No 7 Termo x 393,5 kJ/mol

= 15.740 kJ

Pendeteksi Alkohol Dengan Sensor Gas MQ-2

Pendeteksi Alkohol Dengan Sensor Gas MQ-2

Daftar Isi :

1. Tujuan

2. Alat dan Bahan

3. Dasar Teori

4. Percobaan

5. Refrensi



1. Tujuan

a) Untuk mendeteksi ada tidaknya suatu alkohol dalam sebuah larutan

b) Untuk mengetahui adanya kadar alkohol di suatu wilayah.

 

2. Alat dan Bahan

a) Alat

i. Power Suply DC (9 volt)


 

Power supply berfungsi sebagai sumber energi yang digunakan dalam simulasi ini sebesar 3.7 V

 

ii. Solder

 

Solder berfungsi untuk merekatkan komponen dengan timah

 

iii. Timah

Timah berfungsi sebagai alat perekat komponen

 

b) Bahan

i. Sensor Gas MQ-2


 

Penjelasan Pin :

1. Pin 1 merupakan heater internal yang terhubung dengan ground.

2. Pin 2 merupakan tegangan sumber (VC) dimana Vc < 24 VDC.

3. Pin 3 (VH) digunakan untuk tegangan pada pemanas (heater internal) dimana VH = 5VDC.

4. Pin 4 merupakan output yang akan menghasilkan tegangan analog.

 

Spesifikasi :

1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC

2. Catu daya rangkaian : 5VDC

3. Range pengukuran : 200 - 5000ppm untuk LPG, propane 300 - 5000ppm untuk butane 5000 - 20000ppm untuk methane 300 - 5000ppm untuk Hidrogen

4.  Keluaran : analog (perubahan tegangan)

 

ii. Buzzer 5V

Buzzer pin konfigurasi :

                    Positif : Diidentifikasi dengan simbol (+) atau kabel terminal yang lebih panjang. Dapat didukung oleh                                   5V DC

                    Negatif : Diidentifikasi oleh kabel terminal pendek. Biasanya terhubung ke ground sirkuit

                    Spesifikasi dan fitur

                    · Tegangan Terukur: 6V

                    · DC Tegangan Operasi: 4-8V

                    · DC Nilai saat ini: <30mA

                    · Jenis Suara: Bip Terus Menerus

                    · Frekuensi Resonan: ~ 2300 Hz

                    · Paket kecil dan tersegel rapi

                    · Ramah breadboard dan perf board

 

iii. Transistor BC547


Pin Configuration

Pin Number

Pin Name

Description

1

Collector

Arus mengalir melalui kolektor

 

2

Base

Mengontrol bias transistor

 

3

Emitter


Arus mengalir keluar melalui emitor

 

BC547 Transistor Features

·Bi-Polar NPN Transistor

·DC Current Gain (hFE) adalah maksimum 800

·Arus Collector (IC) kontinu adalah 100mA

·Emitter Base Voltage (VBE) adalah 6V

·Base Current (IB) adalah maksimum 5mA

 Tersedia dalam Paket Ke-92


    iv. Resistor 100ohm

Spesifikasi :

· Mehambat daya hingga 1000 ohm

 

3. Dasar Teori

a) Sensor Gas MQ-2

Sensor Asap MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap yang berasal dari gas mudah terbakar di udara. Pada dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi oleh silikon dan di pusatnya ada elektroda yang terbuat dari aurum di mana ada element pemanasnya.

Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan dipanaskan sehingga SnO2 keramik menjadi semikonduktor atau sebagai penghantar sehingga melepaskan elektron dan ketika asap dideteksi oleh sensor dan mencapai aurum elektroda maka output sensor MQ-2 akan menghasilkan tegangan analog.

Sensor MQ-2 ini memiliki 6 buah masukan yang terdiri dari tiga buah power supply (Vcc) sebasar +5 volt untuk mengaktifkan heater dan sensor, Vss (Ground), dan pin keluaran dari sensor tersebut.

b) Buzzer

Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.

 

Cara Kerja Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz.

 

c) Transistor BC547

Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.

Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian Transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.

BC547

 

d) Batery

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.

 

e) Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

 

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

 

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

 

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

 

 

 

4. Percobaan

a) Prosedur Percobaan

i. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.

ii. Hubungkan Pin Out MQ-2 ke Resistor 100 ohm.

iii. Ujung resistor disambungkan ke pin Base transistor

iv. Sambungkan pin collector transistor ke buzzer

v. Sambungkan ujung buzzer ke vcc MQ-2

vi. Sambungkan pin emitor transistor ke pin ground MQ-2

vii. Sambungkan kutub batery positif ke pin VCC MQ-2 dan kutub negatif ke pin Ground MQ-2

 

b) Rangkaian Simulasi

i. Foto Rangkaian


 

 

ii. Prinsip Kerja

Ketika sensor MQ-2 Mendeteksi adanya alkohol disekitarnya maka output MQ-2 akan mengeluarkan tegangan analog, yang mana tegangan analog akan mengalir ke resistor untuk dihambatkan terlebih dahulu, lalu arus akan diteruskan ke transistor yang mana pin collector transistor yang tersambung dengan buzzer, akan menyebabkan buzzer menyala, Sehingga mengelurkan Suara (Getaran).

 

iii. Video


 


Link : Download

1. Download Gambar

2. Download Rangkaian Proteus

3. Download Video

4. Download Datasheet

5. Download HTML

 

Refrensi :

1. andalanelektro.id. (2018, 19 September). Cara Kerja Dan Karakteristik Sensor Gas MQ-2. Diakses pada 1 Oktober 2020, dari https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-karakteristik-sensor-gas-mq2.html#:~:text=Prinsip%20Kerja&text=Ketika%20terjadi%20proses%20pemanasan%2C%20kumparan,2%20akan%20menghasilkan%20tegangan%20analog.

2. Components101 - Electronic Components Pinouts, Details & Datasheets. (n.d.). Retrieved September 23, 2020, from https://components101.com/

Don't Forget To Rest
Keep Spirit
And Be A Champion

Our Team

Muhammad Ilham S
The Twelfth Group Member
M. Tegar
The Twelfth Group Member

Contact

Talk to us

Teruslah tersenyum di pagi hari, meskipan kesedihan menyelimuti di malam hari. Percayalah semua orang punya masalah, semuanya tergantung dari kita, apakah melihat masalah sebagai beban atau sebagai latihan

Address:

Perum. Sari Padjadjaran Blok B No. 23, Batam

Work Time:

Everyday

Phone:

+62 812-6104-1668

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.