Daftar isi:
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4. Percobaan
5. Link Download"
6. Refrensi
1. Tujuan
- Mengetahui cara kerja curve tracer untuk konfigurasi FET
- Dapat membaca diagram VI pada curve tracer dengan konfigurasi FET
2. Alat dan Bahan
2.1 Alat
a) Alat
i. Power Suply DC (9 volt)
Power supply berfungsi sebagai sumber energi yang digunakan dalam simulasi ini sebesar 3.7 V
ii. Solder
Solder berfungsi untuk merekatkan komponen dengan timah
2.2 Bahan
1. Timah
Timah berfungsi sebagai alat perekat komponen
2. Resistor
Spesifikasi :
· Mehambat daya hingga 220, 550 ohm
3. LED
Disini kita menggunakan LED berwarna hijau
4. FET
3. Dasar Teori
5.5 Instrumentation
Bagian instrumentation merupakan sub chapter pada bab Field Effect Transistors (FET), maka dari itu kita terlebih dahulu harus mengetahui tentang apa itu FET. FET merupakan kependekan dari Field Effect Transistors merupakan sebuah varian dari transistor. Secara fundamental, FET tidak jauh berbeda dari BJT, mereka merupakan komponen 3 terminal yang dapat berfungsi untuk mengalirkan arus. Perbedaan mereka terdapat pada sifat pengontrolannya, yang dimana arus output pada BJT dikontrol oleh arus input, sementara arus output dari FET dikendalikan oleh tegangan input. Perbedaan yang lain terdapat pada kepolarannya, BJT bersifat bipolar yang artinya sifat konduksi siatur oleh 2 macam charge carriers, baik itu elektron atau hole. Sementara FET bersifat unipolar, yang artinya sifat konduktansinya hanya diperngaruhi 1 macam tipe carrier yang dapat berupa elektron ataupun hole
Selanjutnya kita akan masuk ke dalam bagian instrumentation. Inatrumentation memiliki arti kata yang berarti sebuah alat. Untuk FET. Kita dapat menggunakan curve tracer unruk menampilkan karakteristik dari bagian drain dari sebuah FET jika diatur dengan sedemikian rupa. Untuk curve tracer FET, bagian horizontal merupakan bagian yang mengatur tegangan (dalam Volts), dan bagian vertikal mengatur arus (dalam miliamper), Dimana setiap kotak dibagian vertikal menandakan perubahan arus sebesar 1mA dan kotak dibagian horizontal menandakan perubahan sebesar 1 volt.
Untuk gambar curve tracer FET dengan konfigurasi terminal N, dapat dilihat sebagai berikut:
Setelah menganalisa nilai kurva, didapat bahwa nilai VP tidak bisa langsung didapatkan. Namun, kita dapat menggunakan estimasi untuk mendapatkan kisaran nilainya.
Hal ini dapat dilakukan dengan melihat karakterisitik pada gambar di atas. Ketika ID = IDSS/2, dan VGS = 0.3VP. Kita dapat bahwa ID = IDSS/2 = 9mA/2 = 4.5 Ma. dan untuk VP nya didapat dengan VP = VGS/0.3 = -0.9/0.3 = -3V. Didapat bahwa VGS = -2V, maka:
Sehingga arus yang mengalir dalam drain saat VGS = -2 adalah sebesar 1mA.
b. Problem
1. Menggunakan karakteristik 5.21, carilah ID saat VGS = - 0.7 V dan VDS = 10 V.
Jawab : Untuk mencari niali ID, terlebih dahulu kita harus mencari nilai untuk VP dengan rumus:
VP = VGS/0.3
VP = -0 7V/0.3
VP = -2.33 V
Setelah mencari VP, maka kita langsung dapat mencari nilai ID dengan menggunakan rumus :
ID = 9 mA ( 1 - -0.7/-2.33)2
ID = 4.5 mA
Jadi arus yang mengalir saat itu adalah sebesar 4.5 mA
c. Example (soal pilgan)
1. Menggunakan karakteristik 5.21, carilah nilai ID saat VGS = -0.5 dan untuk VDS = 10V
A. 4.38 mA C. 4.36 mA E. 4.32 mA
B. 4.39 mA D. 4.35 mA
Jawaban :
Untuk mencari nilai ID, sebaiknya dicari nilai VP terlebih dahulu, untuk mencari nilai VP, dapat dengan rumus:
VP = VGS/0.3
VP = -0 5V/0.3
VP = -1.666 V
Setelah mencari VP, maka kita langsung dapat mencari nilai ID dengan menggunakan rumus :
ID = 9 mA ( 1 - -0.5/-1.66)2
ID = 4.39 mA
Berdasarkan jawaban di atas, nilai dari arus ID yang mengalir adalah sebesar 4.39 mA, makaa jawabannya adalah B. 4,39 mA
2.
4. Percobaan
a. Prosedur Percobaan
b) Rangkaian Simulasi
i. Foto Rangkaian
a. Ketika saklat dibuka
b. Ketika saklar ditutup
Ketika elektron kluar dari G maka depletion layer akan semakin kecil, hal ini membuat arus mengalir dari pin D ke pin S yang menyebabkan LED menyala
5. Link download
Link Download
0 komentar:
Posting Komentar